Komunikasi, kepastian hukum, dan pemerataan ekonomi sebagai solusi atas kekisruhan yang terjadi

- Jurnalis

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 07:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : DR (C) Prabowo Febriyanto, S.H., M.H

Praktisi Hukum Tata Negara / Pengacara Indonesia

Melihat kondisi yang terjadi di berbagai daerah dan terutama di ibukota Jakarta demo yang terlihat sepertinya semakin meluas bahkan di berbagai daerah demo serupa juga dilakukan masyarakat dan mahasiswa.

Jika dilihat dari asal muasal kerusuhan ini lahir dari akumulasi ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan kebijakan yang dianggap elit.

Pandangan masyarakat terhadap tunjangan super tinggi bagi wakil rakyat, yang terjadi bersamaan dengan prangko kenaikan pajak dan pelemahan ekonomi, menciptakan sentimen ketidakadilan.

Baca Juga :  Optimalisasi Lembaga Kejaksaan

Bahkan kematian tragis Affan Kurniawan jadi pemicu emosional yang lebih besar dan dapat mengubah protes biasa menjadi eskalasi kerusuhan yang lebih luas.

Situasi saat ini mencerminkan benturan antara tuntutan rakyat atas keadilan ekonomi dan respons negara yang terkesan lambat dan represif.

Selain tuntutan pembenahan sistem politik, ini juga panggilan untuk penegakan hukum yang adil, tanggung jawab negara terhadap warganya, dan perlindungan hak asasi.

Melihat situasi dan kondisi yang ada kami mencoba memberikan pandangan serta saran dan harapan bagaimana kondisi kekisruhan ini agar tidak semakin meluas dan semua komponen mendapatkan solusi dari semua tuntutan yang ada.

Baca Juga :  Bangun Sinergitas, Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Apel Siaga 3+1 Bersama Aparat Penegak Hukum

Pertama tentu tentang penegakan hukum transparan, transparansi ini berkaitan dengan kepastian terhadap penegakan hukum. Pastikan investigasi terhadap suatu peristiwa, petugas terlibat dilakukan terbuka, tanpa manipulasi atau tekanan politik, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum (Polisi, TNI).

Selanjutnya pemerintah harus membuka ruang diskusi konstruktif dengan perwakilan rakyat, mahasiswa, pekerja, dan ojol untuk mencari solusi konkrit, bukan hanya meredam emosi, hal ini dilakukan demi terciptanya komunikasi yang efektif dari masyarakat kepada pemerintah.

Baca Juga :  Bangun Sinergitas, Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Apel Siaga 3+1 Bersama Aparat Penegak Hukum

Reformasi kebijakan juga menjadi titik berikutnya yang perlu diperhatikan. Tinjau kembali kebijakan tunjangan DPR, pajak, dan pemangkasan anggaran sosial. Fokus pada keluarga, pendidikan, dan kesehatan warga.

Kekisruhan dan kriminalitas juga terkadang tercipta dari keadaan dan ketimpangan ekonomi untuk itu perlu kiranya pemerintah melakukan kebijakan pemerataan ekonomi.

Dorong kebijakan yang mengurangi kesenjangan seperti subsidi langsung kepada pekerja informal, reformasi ketenagakerjaa, lapangan pekerjaan, dan peningkatan perlindungan sosial.

Berita Terkait

Optimalisasi Lembaga Kejaksaan
Bangun Sinergitas, Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Apel Siaga 3+1 Bersama Aparat Penegak Hukum
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 07:46 WIB

Komunikasi, kepastian hukum, dan pemerataan ekonomi sebagai solusi atas kekisruhan yang terjadi

Minggu, 26 Januari 2025 - 18:36 WIB

Optimalisasi Lembaga Kejaksaan

Senin, 8 April 2024 - 17:51 WIB

Bangun Sinergitas, Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Apel Siaga 3+1 Bersama Aparat Penegak Hukum

Berita Terbaru

Musi Rawas

Sektor Perkebunan Salahsatu Penopang Utama Perekonomian Daerah

Rabu, 10 Sep 2025 - 14:21 WIB

Musi Rawas

Bupati : LKS, Upaya Tanamkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini

Selasa, 9 Sep 2025 - 22:34 WIB

Lubuklinggau

Pemkot Lubuk Linggau Sambut Positif Pendampingan Ombudsman RI

Selasa, 9 Sep 2025 - 14:17 WIB

Musi Rawas

Bupati Ajak Semua Pihak Wujudkan Musi Rawas Mantabkan

Senin, 8 Sep 2025 - 19:49 WIB