Detaksilampari.com, MUSI RAWAS – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Musi Rawas selaku Tim Pelaksana Smart City mengadakan Rapat Teknis Pra Evaluasi Implementasi Smart City Tahap I Tahun 2024, di Ruang Rapat Bina Praja Setda Kabupaten Musi Rawas, Kamis (6/6/2024).
Rapat yang dibuka oleh Plt Asisten II Oktaviano tersebut dipandu oleh Kepala Dinas Kominfo Musi Rawas Adi Irawan, dan diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku pelaksana program Smart City. Dalam rapat ini berfokus pada capaian program yang sudah berjalan. Selain itu, dibahas pula efektifitas program serta kemanfaatan program yang dirasakan oleh masyarakat.
Disampaikan Adi Irawasn, dari hasil evaluasi smart city tahun 2023, yaitu 2.05. Dan target tahun 2024, yaitu 2.2.
Lanjutnya menambahkan, dari hasil evaluasi smart city tahun 2023 dapat diambil kesimpulan bahwa, dalam penilaian pada tahun 2024 ini dapat dimaksimalkan perumusan Quikwins yang mempunyai bobot 30 dalam scor 1.75 tahun 2023 kemarin.
Adapun indikator dari penilaian Quikwins ada 10, yaitu perumusan inovasi, daya tarik inovasi, manfaat inovasi, keunikan inovasi, peluang kemitraan, potensi pengembangan keberlangsungan sumber daya, manajemen resiko, serta keberlanjutan daripada inovasi tersebut.
“Maka dari itu kami telah berupaya mengumpulkan data apa saja inovasi yang akan dimasukkan ke dalam Quikwins pada tahun 2024. Mulai dari Juni kita sudah berkoordinasi dengan OPD terkait Bappeda dan Litbang terkait data keseluruhan yang di Kabupaten Musi Rawas, “terang Kadis Kominfo Mura.
Dijelaskannya, rencana aksi dalam penilaian smart city tahun 2024, dengan mengevaluasi Quikwins tahun 2024, Dimensi Smart Governance yaitu, aplikasi E-MAK (Bappeda), aplikasi Super Mantab (Diskominfo).
Dan Dimensi Smart Economy, yaitu aplikasi Super Mantab (Diskominfo), dayang muratan (Dinas Pertanian dan Bappeda).
Untuk dimensi Smart Branding, yaitu dewita bersinar dan danau aur (Dinas Pariwisata). Dimensi smart living, yaitu Muyan KB (Dinas KB). Pelatihan UMKM (Diskopm dan Disperindag).
Pembinaan gizi stunting (Dinkes, KB dan Bappeda). Dimensi Smart Environment, yaitu APML Award (PUCK dan Bappeda), pembuatan tinta spidol limbah organik (Diknas). Dan dimensi Smart Society, yaitu aplikasi Lapor Pak Bos (Dinas PPA dan Bappeda). **
Editor : Andi Salahudin
Sumber Berita : Diskominfo Mura